Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Cairan dan Elektrolit sangat berguna dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit bagi manusia berbeda-beda sesuai dengan tingkat usia seseorang, seperti bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan usia dewasa. Bayi mempunyai tingkat metabolisme air lebih tinggi mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan persentase air lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa
Kebutuhan cairan sangat diperlukan tubuh dalam mengangkut zat makanan ke dalam sel, sisa metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan non elektrolit, memelihara suhu tubuh, mempermudah eliminasi dan membantu pencernakan.
Disamping kebutuhan cairan, elektrolit (natrium, kalium, kalsium, klorida dan fosfat) sangat penting untuk menjaga keseimbangan asam-basa, konduksi saraf, kontraksi muskuler dan osmolalitas. Kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi sistem organ tubuh terutama ginjal
Untuk mempertahankan kondisi cairan dan elektrolit dalam keadaan seimbang, maka pemasukan harus cukup sesuai dengan kebutuhan. Prosedur pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam pelayanan keperawatan dapat dilakukan melalui pemberian per-oral atau intravena
Pemberian Cairan Melalui Infus
Tindakan keperawatan ini dilakukan pada klien yang memerlukan masukan cairan melalui intra vena (Infus). Pemberian cairan infus dapat diberikan pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi yang berat. Tindakan ini memerlukan kesterilan mengingat langsung berhubungan dengan pembuluh darah.
Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan kedalam vena(Pembuluh darah pasien) diantaranya vena lengan (Vena cefalica basilica dan mediana cubitti), atau vena yang ada di kepala, seperti vena temporalis frontalis (khusus untuk anak-anak).
Selain pemberian infus pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan, juga dapat dilakukan pada pasien syock, intoksikasi berat, pra dan pasca bedah, sebelum tranfusi darah, atau pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu
Tujuan Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
Infus pengobatan dan pemberian nutrisis
Alat dan Bahan Prosedur Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Standart infus
Set Infus (Infus Set)
Cairan infus sesuai dengan program medik
Jarum infus dengan ukuran yang sesuai (Abbocath)
Pengalas
Torniket
Kapas Alkohol
Plester
Gunting
Kasa steril
Betadine
Sarung tangan
Prosedur Kerja Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Jelaskan prosedur yang akan dikerjakan
Cuci tangan
Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke bagian karet atau akses slang ke botol infus
Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka klem slang hingga cairan memenuhi slang dan udara slang keluar
Letakkan pengalas di bawah tempat (vena) yang akan dilakukan penginfusan
Lakukan pembendungan dengan torniket (karet pembendung) 10 - 20 cm di atas tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkuler (bila sadar)
Gunakan sarung tangan steril
Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena dan posisi jarum (abbocath) mengarah keatas
Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abbocath / sorflo). Apabila saat penusukan terjadi pengeluaran darah melalui jarum (abbocath / sorflo) maka tarik keluar bagian dalam (jarum) sambil meneruskan tususkan ke dalam vena
Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan / dikeluarkan, tahan bagian atas vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar. Kemudian bagian infus di hubungkan / disambungkan dengan slang infus
Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang di berikan
Lakukan fiksasi dengan kasa steril
Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum infus yang digunakan
Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Catat jenis cairan, letak infus, kecepatan aliran, ukuran dan tipe jarum infus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar